Cast = Cho Kyuhyun, Lee Hyoneul (OC), Lee Donghae, Kim Jongwoon
Genre = Romance, fantasy
Length = Chapter
Author = Nabilah Aulia Nst (@nabilah1015)
Disclaimer = Ini FF fantasy pertama gue :3 jadi kalo ceritanya ngawur+gak masuk akal mohon dimaklumi :3 FF ini terinspirasi dari film Twilight trus juga terinspirasi dari komik ‘Kunai Legend’. Tapi alur ceritanya beda kok. Ini alur ceritanya asli dari imajinasi aneh bin ajaib gue –” Oh ya, cast disini cuma milik tuhan, keluarganya dan dirinya sendiri. Tapi Lee Hyoneul itu original karakter hasil imajinasi gue. Fine ! sekali lagi maaf kalo banyak typo(s) nya -_- atau apapun itu. Please don’t copy paste without my permission.
Summary = “Perbedaan tak pernah menghalau kisah kita. Percayalah padaku hanya kaulah satu-satunya orang yang ku cintai dengan segenap jiwa dan ragaku tanpa memperdulikan perbedaan antara kita. Tapi aku berjanji, aku pasti bisa berubah demi dirimu”
Story is begin…
Happy reading, Guys ! ^_^
*********
*author
POV*
Jongwoon
–ya itu nama vampire itu- terus mendesah dileher Hyoneul. Dia bersiap
menancapkan taringnya dileher Hyoneul. Hyoneul terus berontak. Tapi sepertinya
jongwoon benar-benar lapar. Tapi usahanya gagal saat Kyuhyun muncul tiba-tiba
dan langsung menendang jongwoon ke sudut kamar Hyoneul dengan sekuat tenaga.
Beberapa detik kemudian Donghae datang dan langsung melemparkan pisaunya kearah
jongwoon yang berada disudut ruangan.
*Donghae’s
POV*
Mati
lah kau vampire keparat! Jangan coba-coba menyentuh adikku atau kau akan mati
ditanganku! Pisau itu kulemparkan kearah nya. Tapi sialnya dia menghilang
tiba-tiba. Sialan! Aku berharap lemparan tadi tak sia-sia. Aku yakin pisauku
telah melukai lengan kirinya. Ku lihat hyoneul menangis dipelukan Kyuhyun.
Huh.. untung saja kyuhyun datang lebih cepat. Dia cukup bisa untuk ku andalkan
untuk menjaga adikku. Karna dia seorang vampire, dia bisa muncul dimanapun. Dia
mencoba menenangkan hyoneul yang sedang keringat dingin.
“hyoneul,
gwenchannayo?” tanyaku khawatir. Aku mengusap rambutnya. Wajahnya pucat karna
ketakutan.
“ne.. gwenchanna oppa…” suaranya parau dan gemetar. Aku merangkulnya. Tangannya dingin sekali.
“tenanglah.
Ada oppa dan kyuhyun disini. Kau aman sekarang. Aku yakin pisauku pasti telah
melukainya sekarang” ucapku menenangkannya.
“kyuhyun,
gomawo karna kau datang lebih cepat” ucapku pada kyuhyun.
“ne,
hyung. Ini sudah menjadi tugasku” ucapnya. Dia benar-benar hebat. Aku cukup
senang adikku punya namjachingu yang tulus sepertinya.
“kajja,
kau harus minum dulu” aku merangkul hyoneul menuju ruang makan dan kyuhyun
mengikuti dari belakang.
“minumlah”
aku menyodorkan segelas air pada adikku itu. Dia pun meneguk air itu sampai
habis. Dia mencoba menenangkan dirinya.
“kenapa
dia terus menggangguku?” tanyanya tiba-tiba. Aku ingin bicara tapi kyuhyun
lebih duluan bicara.
“dia
membutuhkan darahmu untuk membuatnya awet muda. Karna darahmu itu beraroma
bunga mawar merah yang dapat membuat vampire bertahan hidup lebih lama. Jongwoon
itu vampire yang hidup sekitar 400 tahun. Jadi dia butuh darah manusia yang
beraroma mawar tiap tahunnya. Dan tahun ini kaulah yang menjadi incarannya”
ucap kyuhyun.
Apa?
400 tahun? Astaga! Kenapa harus hyoneul? Apa darah adikku beraroma mawar? Sepertinya
biasa saja. Huh.. aku bisa gila. Kenapa semakin banyak vampire? Aiish! Hyoneul
hanya mematung mendengar ucapan kyuhyun.
“berarti
dia sudah menghisap 400 orang yang memiliki darah beraroma mawar?” aku
benar-benar tak menyangka. 400 orang itu bukan jumlah yang sedikit. Lalu berapa
banyak orang yang sudah dijadikannnya mangsa setiap malam? Lalu berapa banyak
orang yang sudah dirubahnya menjadi vampire? Lalu ada berapa banyak vampire
didunia ini? Aiish! Aku akan benar-benar gila sekarang.
“ya,
kurang lebih begitu.” Ucap kyuhyun.
“apa
benar aroma darah hyoneul itu beraroma mawar?” tanyaku. Aku hanya memastikan.
Dan mulai sekarang aku harus menjaga hyoneul. Karna kyuhyun kan juga vampire.
Siapa tahu aja dia juga menginginkan adikku agar dia awet muda. Cih!
“jujur.
Memang iya. Aku dapat menciumnya dengan baik” dia mendengus didekat hyoneul.
Sontak aku pun langsung merangkul hyoneul. Kyuhyun tertawa kecil melihat
reaksiku.
“tenang
hyung. Aku takkan melakukan itu” ucapnya santai.
“awas
kalau kau melakukan itu. Bersiaplah mati!” ucapku mengancam. Ya, ini memang
mengancam. Aku lelah. Aku mau tidur. Aku pun meinggalkan mereka berdua diruang
makan.
*Donghae’s
POV end*
*kyuhyun’s
POV*
Donghae
meninggalkan kami berdua diruangan ini. dia benar-benar cuek.
“jadi
aku adalah mangsanya yang ke 400?” hyoneul menoleh kearahku dengan wajah
aegyonya itu.
“ya
bisa jadi begitu” ucapku sedikit tak yakin. Aku juga tak yakin hyoneul adalah
mangsanya yang ke 400. Bisa jadi yang ke 401, atau ke 402. Ah! Entahlah.
“eotteokhae?”
tanyanya lemas.
“gwenchanna.
Ada aku. Tapi mungkin aku hanya bisa menjagamu. Aku takkan kuat bila harus
bertarung melawannya. Aku tak cukup kuat. Dia itu berumur 400 tahun. Sedangkan
aku hanyalah vampire berumur 27 tahun” ya, aku takkan mampu bila harus
bertarung dengan jongwoon. Tapi setidaknya aku bisa melindungi hyoneul. Dan
setidaknya juga, ada donghae hyung yang membantuku.
“kau
benar. Donghae oppa harus membunuhnya” ucapnya.
“ne..”
aku merangkulnya. Dan membawanya kembali ke kamarnya.
*Kyuhyun’s
POV end*
*Jongwoon
POV*
Sial!
Usahaku gagal lagi! Arrrgh.. sakit sekali. Pisau namja itu benar-benar
mengerikan. Secepat kilat merobek kulit lengan kiriku. Arrgh.. bukannya
mendapat mangsa malah jadi seperti ini. aku terus memegang lengan kiriku yang
terluka parah.
“aarrrggh!
Sakit sekali..” ringisku. Namja itu selalu menggagalkan usahaku. Dasar vampire
bodoh! Yeojachingumu itu bisa membuat kau tetap muda. Kenapa kau tak
menghisapnya. Kau hanya vampire muda berumur 27 tahun. Kau takkan kuat melawanku. Hahaha… Cho kyuhyun, apa kau ingin menjadi
manusia? Dasar bodoh? Hidup sebagai vampire itu menyenangkan. Kenapa kau ingin
menjadi manusia? Apa karna yeoja itu? Kalau kau ingin hidup kekal dengannya
kenapa tak kau hisap saja darahnya. Oh, mungkin kau takut dengan oppanya. Haha,
dasar bodoh.
Lee
hyoneul. Oppa mu lee donghae itu cukup berbahaya. Tapi aku takkan mundur.
Hahaha…
*jongwoon’s
POV end*
*Hyoneul’s
POV*
Akupun
merebahkan tubuhku dikasur. Kyuhyun tidur disebelahku. Tiba-tiba aku teringat pada
tugas makalahku. Aku belum mengetiknya. Astaga! Aku pun bangkit dari posisi
tidurku.
“tugas
makalah? Nanti biar aku saja yang ketik. Tidurlah. Ini sudah malam” ucap
kyuhyun tiba-tiba. Bagaimana bisa dia tahu apa yang ingin kulakukakan.
“aku
tahu. Aku kan vampire. Tidur” dia menarik leherku. Akupun kembali merebahkan
tubuhku.
“kau
bisa tau, apa yang kukatakan dalam hati?” tanyaku pada kyuhyun. Dia mengangguk.
“sudah
jangan bawel. Tidur!” sentaknya.
“aku
belum ngantuk” ucapku manja.
“aiish.
Besok kita ada jadwal kampus. Kau harus tidur” paksanya.
“aku
ingin lihat kau tidur” ucapku.
“vampire
tak pernah tidur dimalam hari” ucapnya singkat.
“jinjjayo?
Apa kau tak mengantuk?” tanyaku lagi.
“aku
tak pernah mengantuk.” Ucapnya datar. Aku mengangguk mengerti. Ya, vampire
takkan tidur dimalam hari. Jadi selama ini kyuhyun tak pernah tidur dimalam
hari. Itu horror sekali.
“apanya
yang horror?” tanyanya tiba-tiba. Aiish dia membuatku kaget.
“bukan
apa-apa” ucapku. Mengerikan. Dia bisa dengar aku.
“tidurlah…
kau ini bandel sekali” ucapnya.
Aku
memejamkan mataku. Aku benar-benar belum mengantuk. Aiish susah sekali untuk
memejamkan mata. JLEB. Kyuhyun memelukku.
“tidur!
Atau kau ku gigit!” dia mengancamku? “tidur.. aiish kau ini!” haha.. dia mulai
kesal sekarang. Aku insomnia. Aku akan tidur kalau mendengarkan musik.
“musik?
Baik, aku akan bernyanyi untukmu. Tapi kau harus berjanji, setelah itu kau
harus tidur” ucapnya. Aku hanya diam dalam pelukannya. Dia mulai bernyanyi..
(In my
dream)
geunyeoga dolaoneyo mianhadago haneyo
iksukhaetdeon geuriun geu songilro eorumanjyeoyo
nal boneun ansseuron nungil deutgo sipdeon geu moksori dajeonghage ijen ulji malraneyo
neol nae pume aneumyeon sarajyeo beorigo nunmuli heulreo begaereul jeoksimyeon
nan geujeya jameseo ggaeeoyo achimeun neul ireohge My love…
nal boneun ansseuron nungil deutgo sipdeon geu moksori dajeonghage ijen ulji malraneyo
neol nae pume aneumyeon sarajyeo beorigo nunmuli heulreo begaereul jeoksimyeon
nan geujeya jameseo ggaeeoyo achimeun neul ireohge My love…
suaranya
lembut sekali. Aku terus mendengarkannya bernyanyi. Ah, dia benar-benar namja
yang romantis.
yeongwonhi idaero jamdeulgil
baraedo yeojeonhi geunyeoro ggaeeonado
dasineun ggumguji angireul baraedo oneuldo geunyeoro naneun jami deulsuga isseo
dasineun ggumguji angireul baraedo oneuldo geunyeoro naneun jami deulsuga isseo
dia
mengusap rambutku pelan. Dia tak melepas pelukannya. Aku tersenyum. Oh, Tuhan!
Rasanya aku ingin terbang!
geunyeoga utgo itneyo neomuna
uraenmanijyo geureon moseub geureohge bodo sipdeon naui geunyeojyo
geunyeoga geotgo isseoyo eoddeon saramgwa dajeonghi nae gaseumeun mogeobge naeri nulryeoyo
ddo nan ggumeul ggun geojyo sikeun ddam heureugo apaseo gieok jochado sileun ggum
nan onjongil mueotdo mothago siganeul bonaegetjyo My love
geunyeoga geotgo isseoyo eoddeon saramgwa dajeonghi nae gaseumeun mogeobge naeri nulryeoyo
ddo nan ggumeul ggun geojyo sikeun ddam heureugo apaseo gieok jochado sileun ggum
nan onjongil mueotdo mothago siganeul bonaegetjyo My love
yeongwonhi idaero jamdeulgil
baraedo yeojeonhi geunyeoro ggaeeonado
dasineun ggumguji angireul baraedo oneuldo geunyeoro naneun jami deultende
dasineun ggumguji angireul baraedo oneuldo geunyeoro naneun jami deultende
ije heuryeojil mando hande
geunyeoneun jeomjeom jiteogayo
eoje ggumeseocheoreom oneul naege wayo ijeneun honja jamdeulji ange
eoje ggumeseocheoreom oneul naege wayo ijeneun honja jamdeulji ange
yeongwonhi idaero jamdeulgil
baraedo yeojeonhi geunyeoro ggaeeonado
dasineun ggumguji angireul baraedo oneuldo geunyeoro naneun jami deultende
dasineun ggumguji angireul baraedo oneuldo geunyeoro naneun jami deultende
oneul geudael dasi bolsuman
itdamyeon geureolsu itdamyeon dolaomyeon
hanbeonman ne gyeote jamdeulsu itdamyeon geureolsu itdamyeon
geudaero ggaeji ango sipeo
hanbeonman ne gyeote jamdeulsu itdamyeon geureolsu itdamyeon
geudaero ggaeji ango sipeo
jami deulsu itdamyeon…
*Hyoneul’s
POV end*
*Kyuhyun’s
POV*
Kurasa
dia sudah tidur sekarang. Aku melepas pelukanku. Dan benar. Dia sudah tertidur
sekarang. Aku mengecup keningnya. “tidurlah…” ucapku. Aku memandang wajahnya.
Dia benar-benar cantik. Matanya, bibirnya, hidungnya, pipinya, rambutnya.
Semuanya indah. Aku mengusap pipinya perlahan. Aku benar-benar mencintainya.
*Kyuhyun’s
POV end*
***********
Esok
harinya dikampus…
Seluruh
kampus gempar. Entah apa yang terjadi. Hyoneul baru saja tiba dikampus. Dia
heran saat melihat semua temannya heboh menuju ke kamar mandi namja. Ada apa?
Batin Hyoneul terus bertanya-tanya. Dia pun mengikuti teman-temannya.
*Hyoneul
POV*
Aku
baru saja tiba. Tapi kampus sedang ricuh. Ada apa ini? apa yang terjadi?
Kudengar pembicaraan 3 orang yeoja didekatku. Mereka bilang ada dua orang namja
yang sedang bertengkar hebat dikamar mandi. Lalu dimana kyuhyun? Apa yang
bertengkar itu kyuhyun? Akupun mengikuti teman-temanku.
Saat
aku tiba di tempat kejadian, aku langsung menerobos kerumunan. Beberapa orang
marah, karna aku terus mendesaknya. Tapi aku tak peduli. Aku terus maju kedepan
sampai aku bisa melihatnya dengan jelas.
Dan
betapa kagetnya aku saat melihat kyuhyun sedang bertengkar dengan… Jongwoon?!
Astaga! Kulihat kyuhyun sudah babak belur dipukuli oleh Jongwoon. Aku langsung
berlari kearah kyuhyun yang sudah terduduk dilantai.
“kyuhyun-ah…
gwenchanayo?” ucapku. Aku memegang pipinya. Dia kaget saat melihatku.
“hyoneul,
menjauhlah. Aku tak ingin kau celaka” ucapnya.
“anni.
Kau kenapa?” ucapku. Aku khawatir sekali dengannya. Aku menoleh kearah vampire
keparat itu. Untuk apa dia datang kemari? Dia menatapku intens.
“akhirnya
kau datang juga lee hyoneul” ucapnya dengan tatapan setannya itu.
“mau
apa kau?! Kenapa kau datang kesini?! Pengecut! Kalau ingin bertengkar kenapa
harus disini?!” bentakku.
“haha…
terserahku aku ingin bertengkar dimana. Yang jelas namjachingumu itu lemah! Kau
lemah Cho Kyuhyun! Hahaha…” dia tertawa puas sekarang.
“takkan
kubiarkan kau menang dariku!” ucap Kyuhyun. Tatapannya itu! Astaga! Mengerikan
sekali. Seperti akan membunuh mangsanya hidup-hidup.
“kajja.
Kau tak perlu lakukan ini. nanti kau kena skors” ucapku. Aku membantunya untuk
bangkit. Aku tak ingin dia terkena skors hanya karna vampire sialan ini.
“tahan
amarahmu kyuhyun-ah” ucapku.
“awas
kau! Kali ini kau menang! Tapi tidak untuk lain kali!” bentak kyuhyun. Jongwoon
tertawa puas sekarang.
Kerumunan
itu memberi kami ruang untuk berjalan. Aku merangkul kyuhyun. Wajahnya babak
belur. Kenapa kauharus lakukan ini?
*Hyoneul’s
POV end*
*Kyuhyun’s
POV*
Hyoneul
merangkulku menuju kelas. Sesampainya dikelas dia segera membersihkan luka
diwajahku dengan kapas.
“arrgh..
pelan chagiya” ringisku saat hyoneul menyentuh lukaku.
“ne..
ini sudah cukup pelan. Kenapa kau lakukan ini? lalu kenapa dia bisa datang
kesini?” tanyanya.
“nan
molla. Tiba-tiba dia muncul saat aku sedang mencuci tanganku dikamar mandi”
ucapku.
“dia
bilang apa padamu?” tanyanya. Sepertinya dia benar-benar khawatir. Raut
wajahnya berubah seketika.
“dia
mengancamku. Dia bilang dia akan terus berusaha merebutmu. Arrgh, itu sakit
chagi” ucapku sambil meringis kesakitan.
“aiish..
ini cukup parah” ucapnya.
*flashback*
Aku
sedang mencuci tanganku dikamar mandi. Aku hanya sendiri sekarang. Tapi saat
aku berbalik, sebuah pukulan berhasil mendarat dipipi kiriku. Aku mendongak dan
melihat jongwoon sekarang sudah berada dihadapanku.
“lama
tak jumpa cho kyuhyun” ucapnya padaku sambil menunjukkan deretan taringnya itu.
“mau
apa kau kesini?” tanyaku lantang.
“aku
mau menghajarmu. Karna kemarin malam kau telah menggagalkan misiku” ucapnya
dengan tatapan setannya itu.
“keparat
kau! Enyah kau dari sini!” bentakku. Lalu aku memukul wajahnya. Sial! Pukulanku
meleset.
“mari
kita bertarung dengan cara vampire!” ucapnya sambil menyeringai. Dia mencakar
wajahku dengan cakarnya. Arrgh! Wajahku terluka.
“aku
tau kau sudah tak punya cakar lagi. Hahaha… betapa malangnya kau cho kyuhyun”
tawanya pecah. Emosiku benar-benar meluap. Tapi aku tak mau merubah wujudku
menjadi vampire. Aku tak mau. Aku takut akan dilihat oleh orang lain.
“berikan
lee hyoneul padaku!” ucapnya. Apa?! Shireo!
“shireo!
Aku takkan memberikannya padamu!” bentakku. Lalu seoseorang melihat
pertengkaran kami berdua. Lama-kelamaan semakin banyak orang yang mengerumuni
kami. Jongwoon melepaskan pukulannya kearah ku. Aku mengelak dan membalasnya.
Haha.. akhirnya pukulanku kena! Tapi sial! Dia menendangku. Dia benar-benar
kuat. Arrgh, napasku terasa agak sesak sekarang, dia tertawa lepas. Lalu
beberapa menit kemudian Hyoneul datang.
*flashback
end*
“sudah..
sudah ku bersihkan lukanya. Ini pasti bekas cakarannya” ucap hyoneul. Aku
mengangguk pelan.
*Kyuhyun’s
POV end*
************
*Hyoneul’s
POV*
aku
duduk dimeja belajarku. aku sedang mengerjakan tugas ilmiahku. Lalu tiba-tiba
kyuhyun muncul dan berdiri disampingku. Tapi tunggu. Matanya merah menyala. Dia
berbeda. Wajahnya pucat sekali.
“kau
kenapa?” tanyaku rada takut. Dia bergidik kearahku. Dia terus mendekat
kearahku. Aku melangkah mundur tapi dia terus mendekat. Dia tampak berbeda.
Taringnya keluar. Apa dia sedang lapar? Astaga! Benar! Aku terus mundur. Dia
terus menatapku dengan tatapan setannya itu. Dia diam. Sesekali dia mendesah.
Dia seperti vampire yang sedang lapar. Apa yang ingin dia lakukan?
“kyu,
ini aku! Kyu! Jebal! Sadar! Sadar!” teriakku. Aku terus mundur. Sampai ke
sudut. Langkahku terhenti. Aku tak dapat mundur lagi. Dinding membatasi langkah
mundurku.
“kyu!
Kyu! Sadar! Ini aku! Kyu!” aku terus berteriak. Tapi dia terus menghampiriku.
Dia semakin dekat denganku. Apa yang ingin kau lakukan cho kyuhyun? Sadar!
Sadar! Dia memegang kedua bahuku dengan kuat. Astaga dia kuat sekali. Dia
mendesah didepan wajahku.
“kyuhyun
ini aku…” aku menangis. Kyuhyun jangan seperti ini. jangan bercanda. Apa kau
benar-benar ingin merubahku menjadi vampire? Kau ingin menghisapku? Aku tak
berani menatap matanya. Dia mendekatkan gigi taringnya ke leherku. Aku pasrah.
Aku menangis. Kenapa kau lakukan ini padaku? Kau mengingkari janjimu…
To Be
Continue…
Mwo kyu ingin mengigit hyoneul, or itu jangan2 jongwoon yg mnyamar mnjdi kyu. Next
BalasHapus