Sabtu, 24 Mei 2014

My Boyfriend is Vampire [3/?]

Title = My Boyfriend is Vampire
Cast = Cho Kyuhyun, Lee Hyoneul (OC), Lee Donghae, Kim Jongwoon
Genre = Romance, fantasy
Length = Chapter
Author = Nabilah Aulia Nst (@nabilah1015)

Disclaimer = Ini FF fantasy pertama gue :3 jadi kalo ceritanya ngawur+gak masuk akal mohon dimaklumi :3 FF ini terinspirasi dari film Twilight trus juga terinspirasi dari komik ‘Kunai Legend’. Tapi alur ceritanya beda kok. Ini alur ceritanya asli dari imajinasi aneh bin ajaib gue –” Oh ya, cast disini cuma milik tuhan, keluarganya dan dirinya sendiri. Tapi Lee Hyoneul itu original karakter hasil imajinasi gue. Fine ! sekali lagi maaf kalo banyak typo(s) nya -_- atau apapun itu. Please don’t copy paste without my permission.

Summary = “Perbedaan tak pernah menghalau kisah kita. Percayalah padaku hanya kaulah satu-satunya orang yang ku cintai dengan segenap jiwa dan ragaku tanpa memperdulikan perbedaan antara kita. Tapi aku berjanji, aku pasti bisa berubah demi dirimu”

Story is begin…
Happy reading, Guys ! ^_^


*********
*author POV*
Jongwoon –ya itu nama vampire itu- terus mendesah dileher Hyoneul. Dia bersiap menancapkan taringnya dileher Hyoneul. Hyoneul terus berontak. Tapi sepertinya jongwoon benar-benar lapar. Tapi usahanya gagal saat Kyuhyun muncul tiba-tiba dan langsung menendang jongwoon ke sudut kamar Hyoneul dengan sekuat tenaga. Beberapa detik kemudian Donghae datang dan langsung melemparkan pisaunya kearah jongwoon yang berada disudut ruangan.

*Donghae’s POV*
Mati lah kau vampire keparat! Jangan coba-coba menyentuh adikku atau kau akan mati ditanganku! Pisau itu kulemparkan kearah nya. Tapi sialnya dia menghilang tiba-tiba. Sialan! Aku berharap lemparan tadi tak sia-sia. Aku yakin pisauku telah melukai lengan kirinya. Ku lihat hyoneul menangis dipelukan Kyuhyun. Huh.. untung saja kyuhyun datang lebih cepat. Dia cukup bisa untuk ku andalkan untuk menjaga adikku. Karna dia seorang vampire, dia bisa muncul dimanapun. Dia mencoba menenangkan hyoneul yang sedang keringat dingin.

“hyoneul, gwenchannayo?” tanyaku khawatir. Aku mengusap rambutnya. Wajahnya pucat karna ketakutan.

“ne.. gwenchanna oppa…” suaranya parau dan gemetar. Aku merangkulnya. Tangannya dingin sekali.

“tenanglah. Ada oppa dan kyuhyun disini. Kau aman sekarang. Aku yakin pisauku pasti telah melukainya sekarang” ucapku menenangkannya.

“kyuhyun, gomawo karna kau datang lebih cepat” ucapku pada kyuhyun.

“ne, hyung. Ini sudah menjadi tugasku” ucapnya. Dia benar-benar hebat. Aku cukup senang adikku punya namjachingu yang tulus sepertinya.

“kajja, kau harus minum dulu” aku merangkul hyoneul menuju ruang makan dan kyuhyun mengikuti dari belakang.

“minumlah” aku menyodorkan segelas air pada adikku itu. Dia pun meneguk air itu sampai habis. Dia mencoba menenangkan dirinya.

“kenapa dia terus menggangguku?” tanyanya tiba-tiba. Aku ingin bicara tapi kyuhyun lebih duluan bicara.

“dia membutuhkan darahmu untuk membuatnya awet muda. Karna darahmu itu beraroma bunga mawar merah yang dapat membuat vampire bertahan hidup lebih lama. Jongwoon itu vampire yang hidup sekitar 400 tahun. Jadi dia butuh darah manusia yang beraroma mawar tiap tahunnya. Dan tahun ini kaulah yang menjadi incarannya” ucap kyuhyun.

Apa? 400 tahun? Astaga! Kenapa harus hyoneul? Apa darah adikku beraroma mawar? Sepertinya biasa saja. Huh.. aku bisa gila. Kenapa semakin banyak vampire? Aiish! Hyoneul hanya mematung mendengar ucapan kyuhyun.

“berarti dia sudah menghisap 400 orang yang memiliki darah beraroma mawar?” aku benar-benar tak menyangka. 400 orang itu bukan jumlah yang sedikit. Lalu berapa banyak orang yang sudah dijadikannnya mangsa setiap malam? Lalu berapa banyak orang yang sudah dirubahnya menjadi vampire? Lalu ada berapa banyak vampire didunia ini? Aiish! Aku akan benar-benar gila sekarang.

“ya, kurang lebih begitu.” Ucap kyuhyun.

“apa benar aroma darah hyoneul itu beraroma mawar?” tanyaku. Aku hanya memastikan. Dan mulai sekarang aku harus menjaga hyoneul. Karna kyuhyun kan juga vampire. Siapa tahu aja dia juga menginginkan adikku agar dia awet muda. Cih!

“jujur. Memang iya. Aku dapat menciumnya dengan baik” dia mendengus didekat hyoneul. Sontak aku pun langsung merangkul hyoneul. Kyuhyun tertawa kecil melihat reaksiku.

“tenang hyung. Aku takkan melakukan itu” ucapnya santai.

“awas kalau kau melakukan itu. Bersiaplah mati!” ucapku mengancam. Ya, ini memang mengancam. Aku lelah. Aku mau tidur. Aku pun meinggalkan mereka berdua diruang makan.
*Donghae’s POV end*

*kyuhyun’s POV*
Donghae meninggalkan kami berdua diruangan ini. dia benar-benar cuek.

“jadi aku adalah mangsanya yang ke 400?” hyoneul menoleh kearahku dengan wajah aegyonya itu.

“ya bisa jadi begitu” ucapku sedikit tak yakin. Aku juga tak yakin hyoneul adalah mangsanya yang ke 400. Bisa jadi yang ke 401, atau ke 402. Ah! Entahlah.

“eotteokhae?” tanyanya lemas.

“gwenchanna. Ada aku. Tapi mungkin aku hanya bisa menjagamu. Aku takkan kuat bila harus bertarung melawannya. Aku tak cukup kuat. Dia itu berumur 400 tahun. Sedangkan aku hanyalah vampire berumur 27 tahun” ya, aku takkan mampu bila harus bertarung dengan jongwoon. Tapi setidaknya aku bisa melindungi hyoneul. Dan setidaknya juga, ada donghae hyung yang membantuku.

“kau benar. Donghae oppa harus membunuhnya” ucapnya.

“ne..” aku merangkulnya. Dan membawanya kembali ke kamarnya.
*Kyuhyun’s POV end*

*Jongwoon POV*
Sial! Usahaku gagal lagi! Arrrgh.. sakit sekali. Pisau namja itu benar-benar mengerikan. Secepat kilat merobek kulit lengan kiriku. Arrgh.. bukannya mendapat mangsa malah jadi seperti ini. aku terus memegang lengan kiriku yang terluka parah.

“aarrrggh! Sakit sekali..” ringisku. Namja itu selalu menggagalkan usahaku. Dasar vampire bodoh! Yeojachingumu itu bisa membuat kau tetap muda. Kenapa kau tak menghisapnya. Kau hanya vampire muda berumur 27 tahun. Kau takkan kuat melawanku.  Hahaha… Cho kyuhyun, apa kau ingin menjadi manusia? Dasar bodoh? Hidup sebagai vampire itu menyenangkan. Kenapa kau ingin menjadi manusia? Apa karna yeoja itu? Kalau kau ingin hidup kekal dengannya kenapa tak kau hisap saja darahnya. Oh, mungkin kau takut dengan oppanya. Haha, dasar bodoh.

Lee hyoneul. Oppa mu lee donghae itu cukup berbahaya. Tapi aku takkan mundur. Hahaha…
*jongwoon’s POV end*

*Hyoneul’s POV*
Akupun merebahkan tubuhku dikasur. Kyuhyun tidur disebelahku. Tiba-tiba aku teringat pada tugas makalahku. Aku belum mengetiknya. Astaga! Aku pun bangkit dari posisi tidurku.

“tugas makalah? Nanti biar aku saja yang ketik. Tidurlah. Ini sudah malam” ucap kyuhyun tiba-tiba. Bagaimana bisa dia tahu apa yang ingin kulakukakan.

“aku tahu. Aku kan vampire. Tidur” dia menarik leherku. Akupun kembali merebahkan tubuhku.

“kau bisa tau, apa yang kukatakan dalam hati?” tanyaku pada kyuhyun. Dia mengangguk.

“sudah jangan bawel. Tidur!” sentaknya.

“aku belum ngantuk” ucapku manja.

“aiish. Besok kita ada jadwal kampus. Kau harus tidur” paksanya.

“aku ingin lihat kau tidur” ucapku.

“vampire tak pernah tidur dimalam hari” ucapnya singkat.

“jinjjayo? Apa kau tak mengantuk?” tanyaku lagi.

“aku tak pernah mengantuk.” Ucapnya datar. Aku mengangguk mengerti. Ya, vampire takkan tidur dimalam hari. Jadi selama ini kyuhyun tak pernah tidur dimalam hari. Itu horror sekali.

“apanya yang horror?” tanyanya tiba-tiba. Aiish dia membuatku kaget.

“bukan apa-apa” ucapku. Mengerikan. Dia bisa dengar aku.

“tidurlah… kau ini bandel sekali” ucapnya.

Aku memejamkan mataku. Aku benar-benar belum mengantuk. Aiish susah sekali untuk memejamkan mata. JLEB. Kyuhyun memelukku.

“tidur! Atau kau ku gigit!” dia mengancamku? “tidur.. aiish kau ini!” haha.. dia mulai kesal sekarang. Aku insomnia. Aku akan tidur kalau mendengarkan musik.

“musik? Baik, aku akan bernyanyi untukmu. Tapi kau harus berjanji, setelah itu kau harus tidur” ucapnya. Aku hanya diam dalam pelukannya. Dia mulai bernyanyi..

(In my dream)
geunyeoga dolaoneyo mianhadago haneyo iksukhaetdeon geuriun geu songilro eorumanjyeoyo
nal boneun ansseuron nungil deutgo sipdeon geu moksori dajeonghage ijen ulji malraneyo
neol nae pume aneumyeon sarajyeo beorigo nunmuli heulreo begaereul jeoksimyeon
nan geujeya jameseo ggaeeoyo achimeun neul ireohge My love…

suaranya lembut sekali. Aku terus mendengarkannya bernyanyi. Ah, dia benar-benar namja yang romantis.

yeongwonhi idaero jamdeulgil baraedo yeojeonhi geunyeoro ggaeeonado
dasineun ggumguji angireul baraedo oneuldo geunyeoro naneun jami deulsuga isseo

dia mengusap rambutku pelan. Dia tak melepas pelukannya. Aku tersenyum. Oh, Tuhan! Rasanya aku ingin terbang!

geunyeoga utgo itneyo neomuna uraenmanijyo geureon moseub geureohge bodo sipdeon naui geunyeojyo
geunyeoga geotgo isseoyo eoddeon saramgwa dajeonghi nae gaseumeun mogeobge naeri nulryeoyo
ddo nan ggumeul ggun geojyo sikeun ddam heureugo apaseo gieok jochado sileun ggum
nan onjongil mueotdo mothago siganeul bonaegetjyo My love
yeongwonhi idaero jamdeulgil baraedo yeojeonhi geunyeoro ggaeeonado
dasineun ggumguji angireul baraedo oneuldo geunyeoro naneun jami deultende
 ije heuryeojil mando hande geunyeoneun jeomjeom jiteogayo
eoje ggumeseocheoreom oneul naege wayo ijeneun honja jamdeulji ange
yeongwonhi idaero jamdeulgil baraedo yeojeonhi geunyeoro ggaeeonado
dasineun ggumguji angireul baraedo oneuldo geunyeoro naneun jami deultende
oneul geudael dasi bolsuman itdamyeon geureolsu itdamyeon dolaomyeon
hanbeonman ne gyeote jamdeulsu itdamyeon geureolsu itdamyeon
geudaero ggaeji ango sipeo
jami deulsu itdamyeon…
*Hyoneul’s POV end*

*Kyuhyun’s POV*
Kurasa dia sudah tidur sekarang. Aku melepas pelukanku. Dan benar. Dia sudah tertidur sekarang. Aku mengecup keningnya. “tidurlah…” ucapku. Aku memandang wajahnya. Dia benar-benar cantik. Matanya, bibirnya, hidungnya, pipinya, rambutnya. Semuanya indah. Aku mengusap pipinya perlahan. Aku benar-benar mencintainya.
*Kyuhyun’s POV end*

***********
Esok harinya dikampus…
Seluruh kampus gempar. Entah apa yang terjadi. Hyoneul baru saja tiba dikampus. Dia heran saat melihat semua temannya heboh menuju ke kamar mandi namja. Ada apa? Batin Hyoneul terus bertanya-tanya. Dia pun mengikuti teman-temannya.

*Hyoneul POV*
Aku baru saja tiba. Tapi kampus sedang ricuh. Ada apa ini? apa yang terjadi? Kudengar pembicaraan 3 orang yeoja didekatku. Mereka bilang ada dua orang namja yang sedang bertengkar hebat dikamar mandi. Lalu dimana kyuhyun? Apa yang bertengkar itu kyuhyun? Akupun mengikuti teman-temanku.
Saat aku tiba di tempat kejadian, aku langsung menerobos kerumunan. Beberapa orang marah, karna aku terus mendesaknya. Tapi aku tak peduli. Aku terus maju kedepan sampai aku bisa melihatnya dengan jelas.
Dan betapa kagetnya aku saat melihat kyuhyun sedang bertengkar dengan… Jongwoon?! Astaga! Kulihat kyuhyun sudah babak belur dipukuli oleh Jongwoon. Aku langsung berlari kearah kyuhyun yang sudah terduduk dilantai.

“kyuhyun-ah… gwenchanayo?” ucapku. Aku memegang pipinya. Dia kaget saat melihatku.

“hyoneul, menjauhlah. Aku tak ingin kau celaka” ucapnya.

“anni. Kau kenapa?” ucapku. Aku khawatir sekali dengannya. Aku menoleh kearah vampire keparat itu. Untuk apa dia datang kemari? Dia menatapku intens.

“akhirnya kau datang juga lee hyoneul” ucapnya dengan tatapan setannya itu.

“mau apa kau?! Kenapa kau datang kesini?! Pengecut! Kalau ingin bertengkar kenapa harus disini?!” bentakku.

“haha… terserahku aku ingin bertengkar dimana. Yang jelas namjachingumu itu lemah! Kau lemah Cho Kyuhyun! Hahaha…” dia tertawa puas sekarang.

“takkan kubiarkan kau menang dariku!” ucap Kyuhyun. Tatapannya itu! Astaga! Mengerikan sekali. Seperti akan membunuh mangsanya hidup-hidup.

“kajja. Kau tak perlu lakukan ini. nanti kau kena skors” ucapku. Aku membantunya untuk bangkit. Aku tak ingin dia terkena skors hanya karna vampire sialan ini.

“tahan amarahmu kyuhyun-ah” ucapku.

“awas kau! Kali ini kau menang! Tapi tidak untuk lain kali!” bentak kyuhyun. Jongwoon tertawa puas sekarang.

Kerumunan itu memberi kami ruang untuk berjalan. Aku merangkul kyuhyun. Wajahnya babak belur. Kenapa kauharus lakukan ini?
*Hyoneul’s POV end*

*Kyuhyun’s POV*
Hyoneul merangkulku menuju kelas. Sesampainya dikelas dia segera membersihkan luka diwajahku dengan kapas.

“arrgh.. pelan chagiya” ringisku saat hyoneul menyentuh lukaku.

“ne.. ini sudah cukup pelan. Kenapa kau lakukan ini? lalu kenapa dia bisa datang kesini?” tanyanya.

“nan molla. Tiba-tiba dia muncul saat aku sedang mencuci tanganku dikamar mandi” ucapku.

“dia bilang apa padamu?” tanyanya. Sepertinya dia benar-benar khawatir. Raut wajahnya berubah seketika.

“dia mengancamku. Dia bilang dia akan terus berusaha merebutmu. Arrgh, itu sakit chagi” ucapku sambil meringis kesakitan.

“aiish.. ini cukup parah” ucapnya.

*flashback*
Aku sedang mencuci tanganku dikamar mandi. Aku hanya sendiri sekarang. Tapi saat aku berbalik, sebuah pukulan berhasil mendarat dipipi kiriku. Aku mendongak dan melihat jongwoon sekarang sudah berada dihadapanku.

“lama tak jumpa cho kyuhyun” ucapnya padaku sambil menunjukkan deretan taringnya itu.

“mau apa kau kesini?” tanyaku lantang.

“aku mau menghajarmu. Karna kemarin malam kau telah menggagalkan misiku” ucapnya dengan tatapan setannya itu.

“keparat kau! Enyah kau dari sini!” bentakku. Lalu aku memukul wajahnya. Sial! Pukulanku meleset.

“mari kita bertarung dengan cara vampire!” ucapnya sambil menyeringai. Dia mencakar wajahku dengan cakarnya. Arrgh! Wajahku terluka.

“aku tau kau sudah tak punya cakar lagi. Hahaha… betapa malangnya kau cho kyuhyun” tawanya pecah. Emosiku benar-benar meluap. Tapi aku tak mau merubah wujudku menjadi vampire. Aku tak mau. Aku takut akan dilihat oleh orang lain.

“berikan lee hyoneul padaku!” ucapnya. Apa?! Shireo!

“shireo! Aku takkan memberikannya padamu!” bentakku. Lalu seoseorang melihat pertengkaran kami berdua. Lama-kelamaan semakin banyak orang yang mengerumuni kami. Jongwoon melepaskan pukulannya kearah ku. Aku mengelak dan membalasnya. Haha.. akhirnya pukulanku kena! Tapi sial! Dia menendangku. Dia benar-benar kuat. Arrgh, napasku terasa agak sesak sekarang, dia tertawa lepas. Lalu beberapa menit kemudian Hyoneul datang.
*flashback end*

“sudah.. sudah ku bersihkan lukanya. Ini pasti bekas cakarannya” ucap hyoneul. Aku mengangguk pelan.
*Kyuhyun’s POV end*

************
*Hyoneul’s POV*
aku duduk dimeja belajarku. aku sedang mengerjakan tugas ilmiahku. Lalu tiba-tiba kyuhyun muncul dan berdiri disampingku. Tapi tunggu. Matanya merah menyala. Dia berbeda. Wajahnya pucat sekali.

“kau kenapa?” tanyaku rada takut. Dia bergidik kearahku. Dia terus mendekat kearahku. Aku melangkah mundur tapi dia terus mendekat. Dia tampak berbeda. Taringnya keluar. Apa dia sedang lapar? Astaga! Benar! Aku terus mundur. Dia terus menatapku dengan tatapan setannya itu. Dia diam. Sesekali dia mendesah. Dia seperti vampire yang sedang lapar. Apa yang ingin dia lakukan?

“kyu, ini aku! Kyu! Jebal! Sadar! Sadar!” teriakku. Aku terus mundur. Sampai ke sudut. Langkahku terhenti. Aku tak dapat mundur lagi. Dinding membatasi langkah mundurku.

“kyu! Kyu! Sadar! Ini aku! Kyu!” aku terus berteriak. Tapi dia terus menghampiriku. Dia semakin dekat denganku. Apa yang ingin kau lakukan cho kyuhyun? Sadar! Sadar! Dia memegang kedua bahuku dengan kuat. Astaga dia kuat sekali. Dia mendesah didepan wajahku.

“kyuhyun ini aku…” aku menangis. Kyuhyun jangan seperti ini. jangan bercanda. Apa kau benar-benar ingin merubahku menjadi vampire? Kau ingin menghisapku? Aku tak berani menatap matanya. Dia mendekatkan gigi taringnya ke leherku. Aku pasrah. Aku menangis. Kenapa kau lakukan ini padaku? Kau mengingkari janjimu…

To Be Continue…

1 komentar:

  1. Mwo kyu ingin mengigit hyoneul, or itu jangan2 jongwoon yg mnyamar mnjdi kyu. Next

    BalasHapus